kereta pertama dunia No Further a Mystery
kereta pertama dunia No Further a Mystery
Blog Article
Pada tahun 1889, Daimler mencipta enjin dua silinder, empat lejang miring-V dengan injap berbentuk cendawan. Sama seperti enjin 1876 Otto, enjin baharu Daimler menetapkan asas untuk semua enjin kereta pada masa hadapan.
Perkembangan kereta api di kedua benua ini tidak hanya mengubah perekonomian, tetapi juga cara hidup masyarakat. Kereta api menjadi katalis perubahan sosial, dengan membawa pengaruh besar dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari peningkatan mobilitas hingga perubahan dalam struktur kota.
Meskipun begitu, tanpa ada seseorang yang menemukan kereta api, maka hingga saat ini kita tidak akan bisa menggunakan dan menjadikan kereta api sebagai transportasi utama dalam menunjang kegiatan sehari-hari.
"Ia menunjukkan keupayaan kami untuk bekerja rapat dengan pelanggan kami dan membangunkan kereta api dalam masa dua tahun sahaja."
Inovasi dalam dunia perkeretaapian tidak pernah berhenti. Salah satu perkembangan paling signifikan adalah munculnya kereta api cepat (high-speed rail) yang mampu mencapai kecepatan di atas three hundred km/jam.
Rel pinggir perut ikan dari besi cor yang diproduksi oleh Outram di pabrik besi Butterley Business untuk Cromford dan Large Peak Railway (1831). Ini adalah rel pinggir untuk roda berflens Besi cor bukanlah bahan yang bagus untuk rel karena mudah pecah apabila dikenai beban berat. Rel besi tempa, yang ditemukan oleh John Birkinshaw pada tahun 1820, memecahkan masalah ini. Besi tempa merupakan product ulet yang dapat mengalami deformasi sebelum patah, sehingga lebih cocok untuk rel besi. Akan tetapi besi tempa mahal untuk diproduksi sampai Henry Cort mematenkan proses yang disebut puddling pada tahun 1784. Pada tahun 1783, Cort juga mematenkan pengerolan, yang fifteen kali lebih cepat dalam mengkonsolidasi dan membentuk besi dibandingkan dengan proses palu.
Jerman dan negara lain merancang untuk mengembangkan penggunaan teknologi ini dalam rangkaian kereta api mereka
Kemudian sekitar tahun 1804, ahli mesin dari Inggris yang bernama Richard Trevithick dan John Blenkinsop menemukan atau menciptakan lokomotif uap untuk pertama kalinya. Lokomotif uap dapat dikatakan sebagai bagian dari kereta yang berfungsi sila ke pautan ini untuk menarik kereta atau menjalankan kereta.
Mesin uap karya James Watt mampu menggerakkan roda kereta api, karena bekerja dengan cara bolak-balik dan dikembangkan pada 1769.
di dalam kereta keluaran syarikat kendaliannya, Tesla Motors iaitu Product S. Model S adalah kereta komersial pertama yang dilengkapi bantuan pemandu dimana membolehkan komputer di dalam kenderaan tersebut mangawal stereng dan lebih hebat lagi mampu menukar lorong di lebuh raya. Ini adalah langkah pertama sebelum dunia memasuki period kereta pandu-kendiri atau Self Driving Motor vehicle
Walaupun ciptaan ini cukup mengagumkan, ia tidak memiliki sumber tenaga yang boleh dicas semula sendiri dan oleh itu mempunyai kapasiti yang terhad sebagai alat pengangkutan.
Kereta saat ini masih didominasi oleh teknologi penggerak diesel dan motor listrik di mana listrik yang dihasilkan masih bergantung pada energi fosil yang tidak ramah lingkungan. Namun, saat ini sudah tersedia teknologi yang lebih ramah lingkungan, yaitu kereta bertenaga hidrogen.
Keadaan jalan raya yang teruk di luar pusat bandar menyukarkan kereta elektrik (dan wap / petrol) awal untuk menjelajah jauh di kawasan luar bandar.
Setelah kedua ahli mesin itu berhasil menciptakan lokomotif uap, hadirlah seseorang bernama George Stephenson. Beliau yang melihat bahwa lokomotif yang ditemukan oleh penemu sebelumnya memiliki kekurangan, sehingga George Stephenson menyempurnakan lokomotif uap itu.